Contoh kasus 3 : Ibu Sofi melakukan kunjungan antenatal ketiga pada usia 31 tahun G3 P2 Ao terakhir datang 11. minggu yang lalu. Ketika ia sudah hamil (21 minggu) bayinya yang kedua lahir dengan prematur. persis 1 tahun yang lalu, tetapi keadaannya baik-baik saja. 2. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan saatnya untukibu bersalin. 3. Memberitahukan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik. 4. Menawarkan pendamping persalinan pada ibu . 5. Mengatur posisi pasien dengan nyaman tanpa membahayakan janin dengan posisi dorsal recumben. 6. PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI : IMT = BBI = TB – 100 = 135 – 100 = 35 kg Kalori Basal = 25 kal/kg BB Kalori Basal = 25 kal x 35 kg Koreksi = 875,00: Umur > 40 thn = - 5% x 875 Aktivitas ringan = + 20% x 875 Kebutuhan Penambahan kebutuhan = = = = TOTAL = 1156,25 kal Protein:-43,75 +175,00 1006,25 kal +150,00 Lemak: Karbohidrat : 3.BAHAN MAKANAN ibu bersalin, bayi baru lahir, masa nifas dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan di dokumentasikan dalam bentuk SOAP di Klinik Harapan Bunda gunung Tua. 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Melakukan pengkajian pada Ny.I sejak masa hamil, bersalin, bayi baru lahir dan nifas di Klinik Harapan Bunda Gunung Tua Tahun 2021 2. Bentuk SOAP umumnya digunakan untuk. pengkajian awal pasien, dengan cara penulisannya adalah sebagai berikut: S (subjektif) : Data subektif. Berisi data dari pasien melalui anamnesis (wawancara) yang merupakan ungkapan langsung. O (objektif) : Data objektif. Data yang dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik. Mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif menyeluruh pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, dan mampu mengelolah kasus dengan menggunakan kerangka berfikir manajemen varney dan dibuat dalam bentuk laporan pendokomentasian dengan SOAP. 1.2.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus antara lain : a. ghA5s3.

contoh kasus soap pada ibu hamil